PEPATAH bijak mengatakan ”lebih baik mencegah daripada mengobati”. Kata-kata ini juga berlaku bagi para pengguna komputer. Apalagi kian banyak saja malware berseliweran di dunia maya. Menurut badan riset antivirus, sekira 40.000 jenis malware siap mengancam keberadaan komputer di mana saja dan kapan saja.
Faktor keamanan memang jadi dilema tersendiri sejak Microsoft meluncurkan Windows XP. Pihak Microsoft selaku pengembang mengakui bahwa masih banyak celah-celah yang rentan bisa diterobos oleh para pembuat malware. Oleh karenanya, Windows sendiri terus bebenah melakukan perbaikan dengan segera mengeluarkan patch agar bisa segera diinstal pada sistem operasi Windows yang mendominasi penggunaan PC.
Namun, para pembuat malware seolah terus mengembangkan serta memodifikasi program jahatnya. Hasilnya memang sungguh di luar dugaan. Para pengguna komputer dikejutkan dengan munculnya berbagai macam jenis malware yang masuk dengan cara menyamar dalam berbagai macam subjek.
Seakan tak kenal lelah, berbagai cara kerap dilakukan oleh malware dalam menyebarkan programnya. Yang paling banyak dilakukan sekarang ini adalah melalui e-mail. Karena seperti diketahui, e-mail merupakan sarana komunikasi yang paling banyak digunakan oleh para pengguna internet di seluruh dunia. Maka berhati hatilah dengan e-mail yang tak dikenal atau yang menawarkan sesuatu yang menarik.
Salah satu sarana lainnya yang banyak digunakan adalah dengan memanfaatkan situs-situs yang sering dikunjungi orang seperti situs porno, situs penyedia warez (salinan perangkat lunak legal gratisan), nomor seri serta perangkat crack. Hati-hati juga dengan iklan-iklan di halaman situs web yang sering kali menarik perhatian. Misalnya ada iklan yang tertulis ”apakah komputer Anda mengalami masalah, untuk solusinya klik di sini”. Atau ada boks yang menanyakan hendak menginstal sesuatu? Padahal iklan tersebut tidak ada hubungannnya dengan situs web yang kita buka. Seandainya iklan tersebut kita klik, atau ”Yes” maka malware tersebut akan langsung terinstal di komputer yang sedang kita pakai.
Satu lagi yang mesti diwaspadai dari menyebarnya bentuk malware ini adalah media yang dari dulu kerap dimanfaatkan oleh virus lama yaitu melalui media penyimpan data macam disket dan flashdisk.
Untuk mencegah serangan tersebut, diperlukan perlindungan sedini mungkin agar komputer yang kita gunakan senantiasa ”segar bugar”. Diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah masuknya semua jenis malware. Langkah-langkah itu antara lain dengan memasang apa yang dinamakan anti yang memang teruji mampu melindungi komputer dari segala gangguan malware.
Antivirus
Beberapa software antivirus terbukti mampu mendeteksi sekaligus menghapus virus yang bercokol seperti Norton Antivirus, Norman Virus Control, Kaspersky Antivirus, McAfeeVirusScan, AntiVirusKit, dan lain-lain. Namun, apa pun pilihan antivirus yang kita gunakan, hal terpenting ialah selalu meng-update melalui situs resmi agar kemampuan antivirus yang kita pasang mampu mendeteksi keberadaan virus yang tergolong baru.
Firewall
Selain itu, beberapa software firewall pun kini beredar di pasaran seperti Tiny Personal Firewall, Panda Internet Security, Norton Internet Security, BitDefender, Sygate Personal Firewall, dan banyak lagi yang lainnya.
Antispam
Sebenarnya software macam Norton Internet Security, BitDefender, McAfee Internet Security, dan lain-lain dapat menangkap dan menyingkirkan e-mail yang dicurigai sebagai spam.
Bisa juga menggunakan klien e-mail yang sudah mendukung antispam terintegrasi seperti Microsoft Outlook 2003. Pada software ini kita tinggal memilih empat tingkat proteksi yang diinginkan.
Antispyware
Dengan keempat penjagaan ini, walaupun bukan berarti 100 persen komputer kita aman dari serangan malware, namun dengan mendapatkan penjagaan yang cukup komplet, setidaknya serangan malware dapat dicegah seminimal mungkin agar tidak mudah ”menggerayangi” komputer kita. Alhasil ”kebugaran” komputer kita tetap bisa terjaga.